Mengenal Sejarah Ayam Betutu, Kuliner Tradisional Khas Bali

          Mengenal Sejarah Ayam Betutu,                       Kuliner Tradisional Khas Bali


Asal Usul dan Sejarah Ayam Betutu Bali

Sejarah ayam betutu khas Bali berakar pada zaman kerajaan kuno Bali dan ritus adat. Ayam betutu bukan hanya hidangan istimewa bagi pejabat kerajaan, tetapi juga menjadi bagian dari ritual keagamaan seperti upacara odalan (upacara pemujaan para Dewa), otonan (hari kelahiran bagi umat Hindu), dan pernikahan.

Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, ayam betutu mulai komersialisasi pada tahun 1967 melalui kreasi Ni Wayan Tempeh dari Gianyar. Bersama suaminya, I Nyoman Suratna, Ni Wayan Tempeh mendirikan warung ayam betutu, menjadikan resep ini ikon kuliner Bali yang tersebar ke seluruh Indonesia.
 
Sejarah ayam betutu juga terpengaruh oleh Majapahit, terutama dalam proses pembuatannya. Tradisi pembakaran ayam dalam lubang dengan batu panas dan sekam berasal dari masa Kerajaan Majapahit.
Ketika pengaruh Islam masuk ke Jawa pada abad ke-16, banyak pengikut Hindu Majapahit pindah ke Bali, membawa serta budaya kuliner mereka. Seiring waktu, ini menghasilkan variasi seperti cita rasa pedas dan berempah pada hidangan khas Bali, termasuk ayam betutu.

Kenapa Disebut Ayam Betutu?

 Asal usul ayam betutu sedikit banyak memiliki kaitan dengan penamaannya, terutama yang berhubungan dengan pengaruh Majapahit. Nama “betutu” berasal dari paduan kata “be” dan “tunu”. “Be” berarti daging sedangkan “tunu” artinya dibakar atau panggang. Jika kamu satukan, kata tersebut memiliki arti daging bakar yang memasng sesuai dengan cara pembuatannya, yaitu dibakar di dalam api sekam seperti pada zaman Majapahit.

 Pembakaran ini biasanya memakan waktu cukup lama, mulai dari semalaman hingga tiga hari. Tujuannya adalah agar bumbu meresap sempurna, agar daging ayam menjadi lunak serta mudah terlepas dari tulang, serta untuk menguarkan aroma asap khas bakaran.

 Seiring perkembangan zaman, cara tradisional pun mulai ditinggalkan. Selain karena efisiensi waktu, ayam betutu dari pembakaran ini juga terbilang mahal sebab rasanya masih autentik.
Akibatnya, banyak penjual memasak ayam betutu dengan cara lebih modern.
Mereka biasanya akan mengukus atau mempresto ayam terlebih dahulu selama beberapa jam, baru kemudian memanggangnya di dalam oven atau alat panggan modern lainnya.
Pemangganan dalam oven biasanya tidak begitu lama, bisa sekitar 30 menit saja. Selain itu, penggunaan pelepah pinang juga tergantikan oleh aluminium foil.
Meski hasilnya tetap beraroma rempah kuat, ayam betutu modern biasanya tidak menguarkan aroma asap khas pembakaran.

Ciri Khas Ayam Betutu

Kini kamu telah mengetahui sejarah ayam betutu, dari perannya sebagai sajian kerajaan hingga makanan incaran wisatawan. Kelezatan makanan ini memang menjadi daya tarik yang kuat. Cita rasa unik ini terutama berasal dari base genep yang menjadi salah satu ciri khas makanan Bali.

Base genep terdiri dari berbagai rempah yang menciptakan cita rasa pedas, kuat, dan tajam serta aroma yang khas pada ayam betutu. Rempah-rempah tersebut di antaranya meliputi cekuh (kencur), jahe, isen (lengkuas), kunyit (kunir), bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, merica, kemiri, pala, jinten, kapulaga, jeruk, dan lainnya.

Bumbu base genep ini dibalurkan merata di seluruh bagian ayam. Selanjutnya, bumbu base genep juga dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Langkah ini menciptakan aroma unik yang berasal dari lemak yang dipanaskan bersama dengan rempah-rempah. Setelah itu, makanan ini dibungkus menggunakan daun pinang atau daun pisang, meningkatkan aroma khas yang menyelubungi hidangan ini.

Tekstur dagingnya juga lembut karena penambahan minyak kelapa murni di dalamnya. Sesuai namanya, kuliner tradisional Bali ini biasanya terbuat dari ayam. Namun, ada juga yang menggunakan bebek sebagai bahan dasarnya.

Sumber:
Ayam Betutu, Sajian Upacara Adat yang Menjadi Kuliner Rakyat - Indonesia Kaya https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/ayam-betutu-dari-sajian-upacara-adat-jadi-kuliner-rakyat/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gamelan Bali

Upacara Adat Bali (ngaben)