Sejarah dan filosofi sate lilit

Sejarah dan Filosofi Sate Lilit



    

      Sate lilit adalah salah satu makanan khas Bali. Sate lilit awalnya adalah makanan khas Klungkung. Namun saat ini sate lilit bisa ditemukan di seluruh wilayah di Bali. Dulu, sate lilit hanya terbuat dari daging babi dan ikan laut saja. Namun, saat ini juga terbuat dari daging ayam atau sapi sebagai pengganti untuk memenuhi permintaan wisatawan yang tidak bisa mencicipi sate lilit berbahan dasar daging babi 

     Sate lilit memiliki filosofi yakni menyimbolkan masyarakat Bali yang selalu bersatu. Selain itu, sate lilit juga menjadi simbol kejantanan pria. Sebab sate lilit sejak dulu hanya boleh dikerjakan oleh para kaum pria. Mulai dari meracik adonan hingga proses membakar juga hanya boleh dilakukan kaum pria. Jika seorang pria tidak bisa membuat sate lilit, maka akan dipertanyakan kejantanannya.

     Sate lilit berasal dari kata 'lilit' yang artinya 'dibelit'. Sesuai namanya, hidangan yang satu ini berbeda dengan sate pada umumnya yang ditusuk ke bambu. Sate lilit direkatkan ke tusuk bambu berbentuk pipih ataupun sereh. Sate lilit bisa terbuat dari beberapa jenis daging, di antaranya daging babi, sapi, ayam, hingga ikan laut. Sate lilit memiliki tampilan yang khas yakni berwarna kuning yang menggugah selera. Warna tersebut berasal kunyit dari bumbu basa genep yang dicampur dengan adonan daging dan kelapa parut. 

     Sate lilit memiliki cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Cara menikmati sate lilit tidak perlu memakai bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Kamu bisa langsung menikmati sate lilit saja atau bisa ditambah dengan sambal matah dan hidangan lain.

Resep sate Lilit: 

Bahan :

500 g daging ikan tuna/tenggiri
100 g kelapa muda parut
5 lembar daun jeruk, iris halus
2 buah jeruk limau, ambil airnya
20 g gula Jawa, sisir halus
tusuk sate bambu/batang serai besar

Bumbu Halus:

5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah cabe merah keriting
3 butir kemiri
1 cm kencur
1 cm jahe
1 cm lengkuas
1 cm kunyit
1 batang serai, ambil bagian putih, iris halus
1 sdt ketumbar
1 sdt merica butiran
2 sdt garam

Cara Membuat Satai Lilit Ikan Bali:


1. Cincang halus daging ikan tuna atau tenggiri. Kemudian aduk dengan kelapa parut hingga rata.
2. Tambahan Bumbu Halus, daun jeruk, gula Jawa dan air jeruk limau. 
3. Aduk-aduk hingga seluruhnya tercampur rata dan bumbu menyatu.
4. Siapkan tusuk sate dari kepingan bambu yang lebar atau batang serai yang besar.
 5. Taruh adonan ikan di ujung tusuk sate lalu ratakan ke arah atas sambil putar hingga adonan melekat.
6. Bakar di atas bara api atau wajan yang diolesi sedikit minyak. 
7. Balik-balik hingga seluruhnya kering dan matang merata.
8. Angkat dan sajikan hangat dengan sambal matah.

Sejarah :
https://www.detik.com/bali/kuliner/d-6196019/sejarah-dan-filosofi-sate-lilit-simbol-kejantanan-kaum-pria-bali/amp

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gamelan Bali

Upacara Adat Bali (ngaben)

Mengenal Sejarah Ayam Betutu, Kuliner Tradisional Khas Bali